Sekarang ini jenis kredit multiguna yang ditawarkan beberapa bank bisa diambil dalam mewujudkan kebutuhan yang belum tercapai. Kredit multiguna biasanya mensyaratkan adanya jaminan barang berharga misalnya sertifikat tanah. Pinjaman jaminan sertifikat tanah kosong lewat kredit multiguna biasanya menyediakan plafon besar dengan tenor panjang.
Cukup dengan mengajukan kredit multiguna ke bank untuk mewujudkan kebutuhan konsumtif, biaya berlibur, membayar uang kuliah, membiayai renovasi rumah hingga biaya keperluan rumah tangga. Siapkan sertifikat tanah kosong yang akan diagunkan dan nikmati plafon kredit hingga Rp.1 milyar. Kredit multiguna memiliki beberapa keunggulan diantaranya : proses cepat hanya 3 hari kerja, syarat-syarat tak ribet, mendapatkan perlindungan asuransi, kemudahan pembayaran cicilan melalui autodebet, tak ada biaya penalti bagi yang melunasi sebelum waktunya, dan tenor angsuran hingga 10 tahun.
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi calon debitur ialah : usia debitur setidaknya 21 tahun dan ketika jatuh tempo kredit maksimal 55 tahun sementara
Bagi wiraswasta dan profesional ketika jatuh tempo kredit usia maksimal 60 tahun, fotokopi KTP, fotokopi KK, fotokopi akta nikah, akta pendirian TDP perusahaan, neraa laba rugi atau laporan keuangan, fotokopi rekening tabungan 3 bulan terakhir, slip gaji terbaru, surat keterangan kerja, fotokopi SHM tanah, fotokopi PBB, fotokopi riwayat pinjaman dari bank lain (bila take over), pembiayaan untuk tanah bangunan sebanyak 60 % dari nilai taksasi pihak Bank, pembiayaan untuk tanah kosong sebanyak 50% dari nilai taksasi pihak Bank, rasio angsuran (DSR) paling banyak 35 % dari penghasilan (take home pay) dan terbuka untuk joint income antara suami dan istri. Calon debitur diminta menyiapkan kelengkapan dokumen penunjang untuk memudahkan proses pengajuan kredit dapat segera dilakukan.
Termasuk bank yang memberikan pinjaman sertifikat tanah kosong yaitu Bank BRI dengan produknya Kredit Multiguna BRI. Kredit Multiguna BRI mempunyai beragam kelebihan, diantaranya: limit pinjaman tinggi dan fleksibel, tenor kredit panjang, suku bunga dan biaya bersaing. Pinjaman Multiguna BRI menawarkan plafon antara Rp.100 juta s/d Rp.2 miliar dengan Jangka waktu mulai 1 - 15 tahun. Sedangkan untuk prosedur pengajuan kurang lebih 7-14 hari kerja dilengkapi calon peminjam datang sendiri ke kantor cabang BRI terdekat dengan membawa persyaratan yang dibutuhkan. Suku bunga yang dikenakan dibedakan dua macam yaitu bunga fixed satu tahun sebesar 9,50% dan bunga fixed 2 tahun sebesar 10%. Biaya provisi ditetapkan sebanyak 1% dari batas kredit sedangkan biaya administrasi sebesar 0,1% atau terendah Rp.250 ribu. Biaya lain yang harus dibayarkan calon peminjam yakni biaya notaris dan premi asuransi.
Tanah yang dapat digunakan untuk jaminan ketika meminjam uang, diantaranya: tanah matang (tanah yang siap didirikan bangunan di atasnya), kebun dan sawah. Biasanya peringkat nilai tertinggi atau pilihan utama bank adalah tanah matang, lalu tanah kebun kemudian sawah . Akan tetapi di sejumlah wilayah sebagai daerah pertanian, sawah mempunyai nilai lebih utama dibanding tanah matang. Mesti diperhatikan bahwa bank akan menolak permohonan pinjaman dengan angka lebih besar dari harga tanah kosong yang diagunkan. Di samping itu, bank pun akan menolak tanah kosong menjadi agunan, bilamana :
- Tanah kosong itu berlokasi di gang sempit.
- Tanah kosong itu berlokasi di wilayah rawan longsor.
- Tanah kosong itu berlokasi di dekat perbukitan
- Tanah kosong itu sulit dilalui kendaraan.
- Tanah kosong itu masih menjadi sengketa antar pihak.
Cukup dengan mengajukan kredit multiguna ke bank untuk mewujudkan kebutuhan konsumtif, biaya berlibur, membayar uang kuliah, membiayai renovasi rumah hingga biaya keperluan rumah tangga. Siapkan sertifikat tanah kosong yang akan diagunkan dan nikmati plafon kredit hingga Rp.1 milyar. Kredit multiguna memiliki beberapa keunggulan diantaranya : proses cepat hanya 3 hari kerja, syarat-syarat tak ribet, mendapatkan perlindungan asuransi, kemudahan pembayaran cicilan melalui autodebet, tak ada biaya penalti bagi yang melunasi sebelum waktunya, dan tenor angsuran hingga 10 tahun.
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi calon debitur ialah : usia debitur setidaknya 21 tahun dan ketika jatuh tempo kredit maksimal 55 tahun sementara
Bagi wiraswasta dan profesional ketika jatuh tempo kredit usia maksimal 60 tahun, fotokopi KTP, fotokopi KK, fotokopi akta nikah, akta pendirian TDP perusahaan, neraa laba rugi atau laporan keuangan, fotokopi rekening tabungan 3 bulan terakhir, slip gaji terbaru, surat keterangan kerja, fotokopi SHM tanah, fotokopi PBB, fotokopi riwayat pinjaman dari bank lain (bila take over), pembiayaan untuk tanah bangunan sebanyak 60 % dari nilai taksasi pihak Bank, pembiayaan untuk tanah kosong sebanyak 50% dari nilai taksasi pihak Bank, rasio angsuran (DSR) paling banyak 35 % dari penghasilan (take home pay) dan terbuka untuk joint income antara suami dan istri. Calon debitur diminta menyiapkan kelengkapan dokumen penunjang untuk memudahkan proses pengajuan kredit dapat segera dilakukan.
Termasuk bank yang memberikan pinjaman sertifikat tanah kosong yaitu Bank BRI dengan produknya Kredit Multiguna BRI. Kredit Multiguna BRI mempunyai beragam kelebihan, diantaranya: limit pinjaman tinggi dan fleksibel, tenor kredit panjang, suku bunga dan biaya bersaing. Pinjaman Multiguna BRI menawarkan plafon antara Rp.100 juta s/d Rp.2 miliar dengan Jangka waktu mulai 1 - 15 tahun. Sedangkan untuk prosedur pengajuan kurang lebih 7-14 hari kerja dilengkapi calon peminjam datang sendiri ke kantor cabang BRI terdekat dengan membawa persyaratan yang dibutuhkan. Suku bunga yang dikenakan dibedakan dua macam yaitu bunga fixed satu tahun sebesar 9,50% dan bunga fixed 2 tahun sebesar 10%. Biaya provisi ditetapkan sebanyak 1% dari batas kredit sedangkan biaya administrasi sebesar 0,1% atau terendah Rp.250 ribu. Biaya lain yang harus dibayarkan calon peminjam yakni biaya notaris dan premi asuransi.
Tanah yang dapat digunakan untuk jaminan ketika meminjam uang, diantaranya: tanah matang (tanah yang siap didirikan bangunan di atasnya), kebun dan sawah. Biasanya peringkat nilai tertinggi atau pilihan utama bank adalah tanah matang, lalu tanah kebun kemudian sawah . Akan tetapi di sejumlah wilayah sebagai daerah pertanian, sawah mempunyai nilai lebih utama dibanding tanah matang. Mesti diperhatikan bahwa bank akan menolak permohonan pinjaman dengan angka lebih besar dari harga tanah kosong yang diagunkan. Di samping itu, bank pun akan menolak tanah kosong menjadi agunan, bilamana :
- Tanah kosong itu berlokasi di gang sempit.
- Tanah kosong itu berlokasi di wilayah rawan longsor.
- Tanah kosong itu berlokasi di dekat perbukitan
- Tanah kosong itu sulit dilalui kendaraan.
- Tanah kosong itu masih menjadi sengketa antar pihak.