Kiat-Kiat Mendapatkan Pinjaman Tanpa Riba

Mendapatkan pinjaman tanpa riba adalah dambaan kalangan muslim yang tak mau terlibat bunga yang diharamkan dalam Islam. Adanya pengenaan bunga ke pinjaman dikategorikan sebagai riba. Pinjaman tanpa riba yaitu hutang bebas pengenaan bunga. Pinjaman tanpa riba ini sebutan populernya adalah pinjaman syariah sebab diselenggarakan menurut aturan Islam.



Lalu dari mana laba yang akan diperoleh pemberi pinjaman jika tak dikenakan bunga? Untuk pengganti bunga, pemberi pinjaman memberlakukan aturan murabahah dan ijarah. Murabahah adalah akad jual beli dari pemberi hutang dengan peminjam. Sedangkan Ijarah yaitu akad atau perjanjian memperoleh manfaat dari jasa yang digunakan. Dengan begitu kedua belah pihak setuju tentang berapa uang tambahan yang hendak diberikan oleh peminjam untuk penyedia kredit sebagai tanda balas jasa atas meminjamkan uang. Pemberi pinjaman tanpa riba yang sering dimanfaatkan masyarakat, adalah :

1. Kredit Tanpa Agunan Syariah

Kredit Tanpa Agunan syariah (KTA syariah) menjadi salah satu produk bank syariah antara lain BRI Syariah, dan Mandiri Syariah. Pinjaman tanpa riba ini menawarkan plafon kredit terbatas dengan tenor mulai 12 bulan - 60 bulan. KTA Syariah ini memberlakukan dibuatnya surat pernyataan sebagai akad yang berisi tujuan pemakaian dana yang pastinya tak boleh melenceng dari aturan Islam.

2. Pegadaian Syariah

Di sini peminjam harus memberikan jaminan atau agunan misalnya perhiasan emas, BPKB, sertifikat tanah, peralatan elektronik dan benda berharga lainnya. Pegadaian Syariah akan menarik untung dari upah layanan pemeliharaan barang jaminan yang besarnya ditentukan dari barang yang dijaminkan. Kian mahal harga barang jaminan akan kian tinggi upah yang dipungut. Ada lagi bentuk biaya lain yang dipungut seperti biaya penitipan barang, biaya penjagaan, biaya penggantian kehilangan, asuransi, serta tempat penyimpanan.

Sebelum mengajukan pinjaman tanpa riba, setidaknya tiga tindakan berikut wajib dilakukan :

1. Membandingkan pemberi pinjaman

Umpamanya hendak mengajukan pinjaman tanpa riba yang ditawarkan bank syariah. Maka kita wajib membandingkan produk yang diberikan oleh beberapa bank syariah. Dengan begitu kita akan menemukan pinjaman tanpa riba yang pas.

2. Tentukan jumlah pinjaman dan tenor

Tentukan lebih dulu jumlah hutang serta jangka waktu angsuran sesuai produk pinjaman tanpa riba yang dipilih. Sesuaikan dengan kemampuan kita mengangsurnya. Jangan sampai melebihi kemampuan yang akhirnya terjadi gagal angsur.

3. Pertimbangkan untung rugi mengambil pinjaman

Kendati bebas bunga, namun tak serta-merta pinjaman tanpa riba bebas dari kekurangan. Misalnya pinjaman tanpa riba dari Pegadaian syariah, jika dihitung seluruh biaya yang dibebankan boleh jadi bisa lebih tinggi dar pinjaman biasa yang mengenakan bunga.

Pinjaman tanpa riba dalam perkembangannya pun ada yang memberikan layanan lewat online. Sudah banyak perusahaan yang menawarkannya di internet. Salah satunya yang cukup bonafid dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah Ammana. Ammana yaitu pinjaman Syariah online P2P yang dikeluarkan oleh PT Ammana Fintek Syariah.

Peran utama Ammana yaitu menjembatani pemberi dana dengan peminjam dengan konsentrasi peminjam yaitu UMKM yang memerlukan modal usaha lewat program pendanaan bersama. Tak seperti P2P lain, pinjaman Ammana memberlakukan mekanisme non direct funding dimana pelaku UMKM harus menjadi anggota dari mitra keuangan syariah mikro yang terdaftar di Ammana yang bertindak sebagai lembaga kurasi kelayakan usaha UMKM yang akan didanai bersama para pemberi dana lewat skema crowdfunding.

LihatTutupKomentar