Pinjaman online di Indonesia tengah naik daun. Fenomena tersebut dibuktikan dengan menjamurnya perusahaan fintech menawarkan layanannya. Pinjaman online atau Pinjol menjanjikan berbagai kelebihan dan kemudahan kepada para nasabahnya. Oleh karena itu masyarakat lama-kelamaan akan berpindah dari pinjaman konvensional ke pinjol. Meski terlihat menarik, banyak kasus pinjaman online tidak dibayar karena pengenaan bunga tinggi dan sebab-sebab lain.
Berbagai nilai plus dari pinjol yaitu proses pengajuannya yang begitu mudah dan instan sebab dapat diajukan dari mana pun dan sewaktu-waktu selama 24 jam. Di samping itu, persyaratan yang diminta pun tak ribet sebab hanya dengan menyiapkan KTP, NPWP, dan nomor rekening bank sebagai tempat mengirimkan dana pinjaman. Namun hal tersebut nyatanya diikuti dengan beberapa kasus pinjaman online tidak dibayar yang juga kian sering. Meskipun sesungguhnya sebuah pinjaman, apakah itu pinjaman konvensional yang ditawarkan bank atau pinjol tentu harus dibayar tepat waktu sebab apabila tidak tentu akan terkena sanksi.
Ada beberapa konsekuensi bila pinjaman online tidak dibayar diantaranya :
1. Dikirimi SMS dan Email Pemberitahuan Berkali-kali
Misalnya Pak Abdul mendapatkan pinjaman online senilai Rp10 juta. Karena ia pun mempunyai pinjaman kartu kredit yang belum dilunasi. Sehingga tanggungan hutang Pak Abdul menjadi bertambah besar yang akibatnya menunggak selama hampir 1 bulan lebih. Semula pemberi pinjol mulai mengirim SMS dan email pemberitahuan agar Pak Abdul secepatnya membayar hutangnya. Namun karena Pak Abdul tak jua membayar, oleh karena itu pemberi pinjaman online pun kian sering mengirimkan notifikasi supaya Pak Abdul segera melunasi.
2. Rekan, kerabat, dan teman kantor akan ditelepon
Kasus pinjaman online tidak dibayar yang paling sering dibagikan ke masyarakat yaitu diteleponnya teman, kerabat, sampai rekan kerja dari peminjam. Misalnya Bu Ani karena suatu hal menunggak pembayaran pinjol hingga 3 bulan. Oleh karena itu pihak pemberi pinjaman pun menelepon orang-orang terdekat Bu Ani. Pastinya kejadian tersebut akan mengakibatkan Bu Ani merasa dipermalukan sebab kini setiap orang tahu jika ia punya tunggakan hutang yang belum dibayar.
3. Penagih datang ke rumah atau kantor
Akibat pinjaman online yang tidak dibayar lainnya yaitu para penagih yang datang ke rumah atau kantor tempat bekerja. Misalnya Lukas mencairkan pinjaman online sebagai biaya tambahan DP membeli mobil. Namun dengan berjalannya waktu, angsuran tak bisa berjalan dengan lancar atau menunggak hingga 3 bulan. Walhasil pemberi pinjaman pun akan menagih ke rumah. Namun karena Lukas tak pernah ada di rumah lantaran sengaja menghindar, untuk itu pemberi pinjaman pun terpaksa mendatangi kantor tempatnya bekerja. Sudah bisa diduga, Lukas pun pastinya akan menjadi malu sebab dirinya ketahuan punya hutang di sembarang tempat.
Agar kasus pinjaman online tidak dibayar di atas tak terjadi, ada beberapa hal yang menjadi ciri pinjaman online resmi yaitu : terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan, identitas pengurus dan alamat tertera dengan jelas, pemberian pinjaman dipilih dengan ketat, informasi biaya pinjaman dan denda jelas, jumlah biaya pinjaman 0,05 % - 0,8 % per hari, maksimal pengembalian (termasuk cancel) 100 % dari hutang pokok, penagihan maksimal 90 hari, akses data smartphone cuma kamera, microphone, dan location, punya fasilitas pengaduan konsumen, resiko debitur yang tak melunasi sesudah batas waktu 90 hari akan dimasukkan daftar hitam Pusat Data Fintech Lending (Pusdafil).
Berbagai nilai plus dari pinjol yaitu proses pengajuannya yang begitu mudah dan instan sebab dapat diajukan dari mana pun dan sewaktu-waktu selama 24 jam. Di samping itu, persyaratan yang diminta pun tak ribet sebab hanya dengan menyiapkan KTP, NPWP, dan nomor rekening bank sebagai tempat mengirimkan dana pinjaman. Namun hal tersebut nyatanya diikuti dengan beberapa kasus pinjaman online tidak dibayar yang juga kian sering. Meskipun sesungguhnya sebuah pinjaman, apakah itu pinjaman konvensional yang ditawarkan bank atau pinjol tentu harus dibayar tepat waktu sebab apabila tidak tentu akan terkena sanksi.
Ada beberapa konsekuensi bila pinjaman online tidak dibayar diantaranya :
1. Dikirimi SMS dan Email Pemberitahuan Berkali-kali
Misalnya Pak Abdul mendapatkan pinjaman online senilai Rp10 juta. Karena ia pun mempunyai pinjaman kartu kredit yang belum dilunasi. Sehingga tanggungan hutang Pak Abdul menjadi bertambah besar yang akibatnya menunggak selama hampir 1 bulan lebih. Semula pemberi pinjol mulai mengirim SMS dan email pemberitahuan agar Pak Abdul secepatnya membayar hutangnya. Namun karena Pak Abdul tak jua membayar, oleh karena itu pemberi pinjaman online pun kian sering mengirimkan notifikasi supaya Pak Abdul segera melunasi.
2. Rekan, kerabat, dan teman kantor akan ditelepon
Kasus pinjaman online tidak dibayar yang paling sering dibagikan ke masyarakat yaitu diteleponnya teman, kerabat, sampai rekan kerja dari peminjam. Misalnya Bu Ani karena suatu hal menunggak pembayaran pinjol hingga 3 bulan. Oleh karena itu pihak pemberi pinjaman pun menelepon orang-orang terdekat Bu Ani. Pastinya kejadian tersebut akan mengakibatkan Bu Ani merasa dipermalukan sebab kini setiap orang tahu jika ia punya tunggakan hutang yang belum dibayar.
3. Penagih datang ke rumah atau kantor
Akibat pinjaman online yang tidak dibayar lainnya yaitu para penagih yang datang ke rumah atau kantor tempat bekerja. Misalnya Lukas mencairkan pinjaman online sebagai biaya tambahan DP membeli mobil. Namun dengan berjalannya waktu, angsuran tak bisa berjalan dengan lancar atau menunggak hingga 3 bulan. Walhasil pemberi pinjaman pun akan menagih ke rumah. Namun karena Lukas tak pernah ada di rumah lantaran sengaja menghindar, untuk itu pemberi pinjaman pun terpaksa mendatangi kantor tempatnya bekerja. Sudah bisa diduga, Lukas pun pastinya akan menjadi malu sebab dirinya ketahuan punya hutang di sembarang tempat.
Agar kasus pinjaman online tidak dibayar di atas tak terjadi, ada beberapa hal yang menjadi ciri pinjaman online resmi yaitu : terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan, identitas pengurus dan alamat tertera dengan jelas, pemberian pinjaman dipilih dengan ketat, informasi biaya pinjaman dan denda jelas, jumlah biaya pinjaman 0,05 % - 0,8 % per hari, maksimal pengembalian (termasuk cancel) 100 % dari hutang pokok, penagihan maksimal 90 hari, akses data smartphone cuma kamera, microphone, dan location, punya fasilitas pengaduan konsumen, resiko debitur yang tak melunasi sesudah batas waktu 90 hari akan dimasukkan daftar hitam Pusat Data Fintech Lending (Pusdafil).