Rekomendasi Pinjaman Bank BRI Jaminan BPKB

Dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari, sebagian orang adakalanya perlu uang tunai untuk kepentingan mendesak, misalnya biaya berobat, membayar uang kuliah, atau tambahan modal usaha. Seringnya meminjam ke kerabat atau teman adalah pilihannya. Hanya saja tak selalu berhasil sehingga meminjam ke bank adalah solusi selanjutnya. Pinjaman bank BRI jaminan BPKB kendaraan adalah salah satu pilihannya.



BPKB adalah berkas penting sebagai identitas pemilik kendaraan bermotor. BPKB bisa digunakan untuk agunan pinjaman. Relatif semua bank di Negara kita menawarkan produk pinjaman usaha, termasuk bank BRI. Pinjaman bank BRI jaminan BPKB atau populer dengan gadai BPKB kendaraan tak membutuhkan syarat-syarat yang rumit. Beberapa berkas yang perlu dipersiapkan adalah : BPKB Asli kendaraan (motor atau mobil), KTP Suami dan Istri, dan Kartu Keluarga. Tambahan lagi adalah materai 6000 ketika menandatangani syarat dan ketentuan di atas formulir pengajuan.  Jika bank BRI meluluskan permohonan pinjaman tersebut maka dana akan segera cair.

Kewajiban debitur adalah membayar cicilan kredit per bulannya sesuai nominal yang sudah ditetapkan bank BRI. Contohnya, mendapatkan dana pinjaman Rp5 juta ber jangka waktu 12 bulan untuk itu tiap bulannya peminjam wajib membayar angsuran senilai Rp.510.000. Pembayaran cicilan bisa langsung di kantor BRI atau dengan payment point online bank (PPOB) di Alfamart, Indomaret, dan juga Kantor Pos terdekat. Apa saja pilihan pinjaman bank BRI jaminan BPKB yang bisa dimanfaatkan para pencari dana pinjaman? Cek penjelasannya di bawah ini :

1. KUR bebas jaminan

Uang tunai ini sebetulnya diperoleh dari program pemerintah yang didistribusikan lewat bank. KUR yang kepanjangannya Kredit Usaha Rakyat  pas bagi para pelaku usaha mikro UMKM. KUR bebas jaminan diberikan secara selektif yaitu bagi mereka dengan usaha prospektif. Akan ada survei dari BRI dikarenakan pinjaman ini tak mengharuskan penyerahan jaminan barang berharga. Beberapa yang dilihat seperti perputaran uang tiga bulan belakangan, produktivitas, prospek, BI checking, hingga usaha tersebut belum pernah mendapatkan pembiayaan dari bank lain. Pinjaman KUR BRI ini memberikan plafon hingga Rp.20 juta, jumlah yang pas bagi usaha UMKM antara lain pemilik toko kelontong, toko sembako, toko pakaian, atau hanya warung kecil di kampung. Usaha produksi rumahan pun bisa mendapatkannya antara lain usaha konveksi, produksi makanan dan minuman, pembuatan tahu tempe, dan sejenisnya.

2. Pinjaman dengan agunan AJB (Akta Jual Beli) atau BPKB

Selain KUR, pinjaman bank BRI jaminan BPKB adalah Kupedes. Kredit usaha pedesaan adalah jawaban bagi para pelaku usaha kecil di pedesaan. Pinjaman ini cukup fleksibel dibanding jenis pembiayaan mikro lain. Kupedes bisa diajukan oleh semua jenis usaha mulai dari produksi, jasa, perdagangan, maupun pertanian. Modal pinjaman bisa untuk membiayai berbagai kegiatan yang terkait dengan usaha dan tanpa batasan hanya untuk modal kerja/investasi. Membeli mobil/motor, perbaikan rumah, atau biaya pelatihan pun tak dilarang. Kelebihan Kupedes BRI diantaranya tanpa biaya provisi, biaya administrasi cuma Rp.10 ribu, boleh menentukan waktu angsuran apakah bulanan atau musiman, jaminan tak memiliki sertifikat bisa dibantu, suku bunga kecil, asuransi jiwa, asuransu kecelakaan, asurans kesehatan.

3. Pinjaman BRI Refinancing

Disebut dengan KKB Refinancing. Yakni pinjaman dengan agunan kendaraan atau BPKB segala merek kendaraan. Uang hutang itu bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan produktif atau konsumtif. Jangka waktu pinjaman bisa sampai 4 tahun. Nominal hutang yang diberikan menyesuaikan dengan nilai kendaraan yang dijaminkan. Persyaratan yang harus dipenuhi adalah : WNI, usia 21 tahun ke atas atau telah menikah, punya rekening BRItama, fotocopy KTP, fotocopy kartu keluarga, fotocopy NPWP, Pasfoto pemohon dan suami/istri terbaru,
surat keterangan gaji atau penghasilan, BPKB asli.

LihatTutupKomentar