Taman Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan konservasi di Indonesia yang di Provinsi Jawa Timur. Suku Tengger yang berada di sekitar taman nasional merupakan suku asli yang beragama Hindu. Menurut legenda, asal-usul suku tersebut dari Kerajaan Majapahit yang mengasingkan diri. Upacara Kasodo diselenggarakan setiap tahun (Desember/Januari) pada bulan purnama. Melalui upacara tersebut, masyarakat Suku Tengger memohon panen yang berlimpah atau meminta tolak bala dan kesembuhan atas berbagai penyakit, yaitu dengan cara mempersembahkan sesaji dengan melemparkannya ke kawah Gunung Bromo,
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN-BTS) merupakan kawasan gunung berapi terbesar di provinsi Jawa Timur dengan Luas area 5.250 hektar, dan ketinggian 2.100 meter di atasnpermukaan laut. TN-BTS termasuk dalam 4 (empat) wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang - Provinsi Jawa Timur.nDaerah Tengger yang berpasir telah dilindungi sejak tahun 1919, dan diyakini sebagai satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia, dan mungkin di dunia, dengan lautan pasir di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut.
Pegunungan Tengger selain Gunung Batok ( 2470 m), Gunung Kursi (2581 m), Gunung Watonga (2661 m), dan Gunung Widodaren (2650 m). Di keliling kaldera Tengger terdapat beberapa gunung lain, dan menjulang Gunung Semeru (3676 m) yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa. Di kawasan ini terdapat empat danau (ranu), 50 sungai/mata air, serta padang rumput yang ditumbuhi cemara dan bunga edelweis. Di wilayah ini berbagai jenis tumbuhan, antara lain; jamuju, cemara gunung, eidelweis, berbagai jenis anggrek dan jenis rumput langka.
Di area ini juga terdapat sekitar 137 jenis burung, 22 jenis mamalia dan 4 jenis reptilia. Beberapa satwa langka dan dilindungi di taman nasional ini antara lain; luwak, rusa, kera ekor panjang, kijang, ayam hutan merah, macan tutul, ajag, dan berbagai jenis burung seperti alap-alap burung, rangkong, elang ular bido, srigunting hitam, elang bondol , dan belibis.
Wilayah suku Tengger merupakan tempat yang sangat subur karena bercampur dengan material Vulkanik Gunung Bromo sehingga sangat cocok untuk bercocok tanam. Sebagian besar masyarakatnya menjadi petani. Mereka menanam kol, kentang, bawang, wortel, stroberi, dan jagung. Selain itu, masyarakat Tengger juga berprofesi sebagai pedagang kaki lima yang menjajakan makanan di sekitar, membuka persewaan mobil jip untuk berkeliling pegunungan, atau menyewakan rumah untuk tempat penginapan.
Bagi suku Tengger menjaga tradisi dengan menghargai alam adalah rasa syukur masyarakat Tengger atas semua yang mereka terima. Wilayah di Tengger masih hijau dan banyak pepohonan karena masyarakat Tengger berprinsip jika menebang satu pohon maka mereka akan menanam dua kali lipat dari yang ditebang. Ini salah satu bentuk tanggung jawab suku Tengger. Dengan nilai-nilai tradisi yang dipegang dan terus diwariskan, masyarakat Suku Tengger bisa selalu hidup harmonis di lereng gunung Bromo.
Apakah nama lokasi objek wisata tersebut?
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS)
Di manakah lokasi objek wisata tersebut?
Terletak di antara 3 wilayah kabupaten di provinsi Jawa Timur yaitu Probolinggo, Malang, Lumajang
Sebutkan jenis-jenis SDA hayati dan nonhayati yang terdapat di Taman Nasional Bromo, Tengger, dan Semeru!
Jenis-jenis SDA hayati: berbagai jenis tumbuhann dan hewan. SDA nonhayati: gunung dan pegunungan, lautan pasir, air terjun, danau, dsb.
Apa saja jenis-jenis pekerjaan yang ada di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ?
Jenis-jenis pekerjaan yang terdapat di wilayah tersebut: petani, pedagang makanan, pengusaha penginapan, dan penyewaan mobil.
Cara masyarakat Tengger menyikapi lingkungan tempat mereka hidup: menebang dan menanam kembali.
Apa yang bisa dipelajari dari kehidupan masyarakat Tengger?
“Menghargai alam dengan merawat alam tempat tinggal kita”
Sebutkan jalur terdekat menuju lokasi TN-BTS, jika mereka berangkat dari kota sebagai berikut:
Kota Keberangkatan | Jalur Yang Dilewati | Kota Tujuan Terdekat TN-BTS |
Surabaya | Surabaya-Sidoarjo-Bangil-Pasuruan Probolinggo | Probolinggo |
Tulungagung | Tulungagung-Blitar-Wlingi-Malang | Malang |
Banyuwangi | Banyuwangi-Genteng-Jember-Lumajang | Lumajang |