Saat menghadapi situasi mendesak, kita pasti akan memerlukan bantuan orang lain. Bentuk bantuan itu bisa berupa pinjaman pribadi dari individu. meminjam dari orang lain adalah pilihan paling cepat mendapatkan sejumlah dana tunai ketika kita sudah tak memiliki tabungan. Orang lain itu bisa saudara atau teman atau rekan kerja yang percaya dengan kita. Meminjam uang dari bank tentu tak bisa diharapkan bisa cair dalam waktu dekat.
Tidak sedikit orang yang memilih pinjaman pribadi dari individu sebab di samping lebih cepat juga fleksibel. Pastinya, saat kita hendak meminjam uang dari orang lain hendaknya tak melalaikan etika atau kaidah pinjam meminjam. Apa saja yang harus diperhatikan ketikan kita hendak mencari pinjaman pribadi dari individu? Berikut poin-poin yang harus diperhatikan :
1. Perhatikan gaya hidup kita
Kendati kita adalah manajer keuangan hebat di perusahaan besar namun tak menjamin kita termasuk orang yang piawai mengatur keuangan pribadi. Bila kita termasuk orang yang kurang cakap dalam mengelola anggaran belanja dan kerap membelanjakan uang tanpa rencana, hendaknya segera merubahnya sebelum meminjam uang dari orang lain. Selain pada situasi darurat dan terpaksa, sedapat mungkin kita tak berhutang kepada orang lain sebab akan menjadi kebiasaan. Kendati kita boleh jadi dapat melunasi hutang itu tepat waktu tiap kali berhutang, akan tetapi jangan lakukan kecuali situasi darurat sedang dihadapai. Andai kita mempunyai harta benda berharga misalnya emas atau peralatan elektronik, lebih baik itu dijual untuk memperoleh. Boleh juga aset berharga itu digunakan sebagai agunan saat berhutang pribadi ke orang lain sebagai bentuk keseriusan ingin melunasi utang. Saat Anda bermaksud membuat pinjaman pribadi dari individu maka ada baiknya meminta bukti. Saat meminjam uang ke teman atau kerabat, kebanyakan tak membuat bukti hitam di atas putih sebab berfikir jika langkah itu tak penting. Mereka cuma bermodalkan saling percaya. Karena itu untuk kepastian bagi kedua belah pihak, Anda dapat membuat surat peminjaman yang nantinya akan ditandatangani berdua termasuk juga saksi-saksi yang ikut menyaksikan. Adanya surat utang piutang maka sudah memperlihatkan jika kita beri’tikad baik dengan hutang itu dan dapat melunasinya tepat waktu sesuai perjanjian.
2. Itikad mengembalikan secepatnya
Hal lain yang sebaiknya dilakukan ketika meminjam uang yaitu memiliki itikad kuat melunasi tepat waktu sesuai kesepakatan bersama. Tentu lebih baik lagi saat Anda dapat melunasi hutang lebih cepat dari waktu yang disepakati. Namun jika Anda menghadapi situasi di mana belum dapat mengembalikan hutang sesuai waktu yang disepakati maka hendaknya menginformasikan masalah itu ke pemberi hutang. Langkah tersebut adalah salah satu cara menjaga integritas dan reputasi Anda di mata peminjam. Tatkala Anda telah memiliki kemampuan melunasi hutang, hendaknya pun menambahkan sedikit uang lebih dari pokok hutang. Anda pun hendaknya mengucapkan terima kasih kepada pemberi pinjaman.
Mencari hutang dari orang lain tentu saja bukan langkah keliru utamanya saat kita mengalami situasi mendesak serta memerlukan uang dalam waktu segera. Kala Anda memperoleh bantuan dan hutang dari orang lain, tentu sebaiknya pun menyiapkan diri dan berlapang hati saat ada orang lain yang membutuhkan bantuan dalam hal ini hendak berhutang kepada Anda terlebih ketika Anda sedang berkecukupan. Dengan menjaga kepercayaan ketika kita memperoleh pinjaman pribadi dari individu maka akan membuat pemberi pinjaman tak merasa was-was akan nasib uang yang dipinjamkannya.
Tidak sedikit orang yang memilih pinjaman pribadi dari individu sebab di samping lebih cepat juga fleksibel. Pastinya, saat kita hendak meminjam uang dari orang lain hendaknya tak melalaikan etika atau kaidah pinjam meminjam. Apa saja yang harus diperhatikan ketikan kita hendak mencari pinjaman pribadi dari individu? Berikut poin-poin yang harus diperhatikan :
1. Perhatikan gaya hidup kita
Kendati kita adalah manajer keuangan hebat di perusahaan besar namun tak menjamin kita termasuk orang yang piawai mengatur keuangan pribadi. Bila kita termasuk orang yang kurang cakap dalam mengelola anggaran belanja dan kerap membelanjakan uang tanpa rencana, hendaknya segera merubahnya sebelum meminjam uang dari orang lain. Selain pada situasi darurat dan terpaksa, sedapat mungkin kita tak berhutang kepada orang lain sebab akan menjadi kebiasaan. Kendati kita boleh jadi dapat melunasi hutang itu tepat waktu tiap kali berhutang, akan tetapi jangan lakukan kecuali situasi darurat sedang dihadapai. Andai kita mempunyai harta benda berharga misalnya emas atau peralatan elektronik, lebih baik itu dijual untuk memperoleh. Boleh juga aset berharga itu digunakan sebagai agunan saat berhutang pribadi ke orang lain sebagai bentuk keseriusan ingin melunasi utang. Saat Anda bermaksud membuat pinjaman pribadi dari individu maka ada baiknya meminta bukti. Saat meminjam uang ke teman atau kerabat, kebanyakan tak membuat bukti hitam di atas putih sebab berfikir jika langkah itu tak penting. Mereka cuma bermodalkan saling percaya. Karena itu untuk kepastian bagi kedua belah pihak, Anda dapat membuat surat peminjaman yang nantinya akan ditandatangani berdua termasuk juga saksi-saksi yang ikut menyaksikan. Adanya surat utang piutang maka sudah memperlihatkan jika kita beri’tikad baik dengan hutang itu dan dapat melunasinya tepat waktu sesuai perjanjian.
2. Itikad mengembalikan secepatnya
Hal lain yang sebaiknya dilakukan ketika meminjam uang yaitu memiliki itikad kuat melunasi tepat waktu sesuai kesepakatan bersama. Tentu lebih baik lagi saat Anda dapat melunasi hutang lebih cepat dari waktu yang disepakati. Namun jika Anda menghadapi situasi di mana belum dapat mengembalikan hutang sesuai waktu yang disepakati maka hendaknya menginformasikan masalah itu ke pemberi hutang. Langkah tersebut adalah salah satu cara menjaga integritas dan reputasi Anda di mata peminjam. Tatkala Anda telah memiliki kemampuan melunasi hutang, hendaknya pun menambahkan sedikit uang lebih dari pokok hutang. Anda pun hendaknya mengucapkan terima kasih kepada pemberi pinjaman.
Mencari hutang dari orang lain tentu saja bukan langkah keliru utamanya saat kita mengalami situasi mendesak serta memerlukan uang dalam waktu segera. Kala Anda memperoleh bantuan dan hutang dari orang lain, tentu sebaiknya pun menyiapkan diri dan berlapang hati saat ada orang lain yang membutuhkan bantuan dalam hal ini hendak berhutang kepada Anda terlebih ketika Anda sedang berkecukupan. Dengan menjaga kepercayaan ketika kita memperoleh pinjaman pribadi dari individu maka akan membuat pemberi pinjaman tak merasa was-was akan nasib uang yang dipinjamkannya.